Kamis, 17 September 2015

Perencanaan Dimensi Pondasi Dangkal ( Shallow Foundation ) Sederhana Metode Meyerhof

Menentukan dimensi pondasi dangkal itu sederhana, biasanya ketika kita menggunakan jasa vendor soil investigasi akan muncul hasil berupa daya dukung ijin pondasi menggunakan pondasi setempat dengan dimensi X. Namun banyak orang yang kurang memahami darimana asal perhitungan tersebut. Data apa saja yang harus kita kumpulkan supaya kita bisa tahu berapa daya dukung tanah di lokasi tersebut. Awalnya saya juga sempat salah persepsi, saya kira untuk menentukan daya dukung tanah cukup menggunakan CPT (Sondir) atau SPT Test saja, ternyata saya salah. Untuk mengetahui dukungan tanah ternyata diperlukan uji laboratorium. Data yang diperlukan disini antara lain :

- Data Berat jenis Tanah ( gamma, kg/m3 )
- Data nilai kohesi ( c, kg/cm2 )
- Data nilai sudut geser internal

Dari data-data tersebut kita bisa hitung daya dukung tanah berdasarkan persamaan Meyerhof, Langkahnya sebagai berikut:

- Hitung Overburden Pressure ( q ) , asumsikan/tentukan terlebih dahulu letak kedalaman pondasi, Rumus Overburden Pressure adalah : Depth (m) x gamma (kg/m3) 
- Masukan ketiga parameter yaitu , kohesi ( c ) , Overburden Pressure ( q ), dan gamma ke persamaan berikut: 

 

B adalah lebar bidang pondasi yang ditinjau yaa, biasanya diambil per 1 meter ( masukin angka 1 )

Untuk faktor bentuk, kedalaman, dan inklinasi bisa dilihat dibawah yaa:
Seringkali semua faktor tsb kita isi saja dengan 1, kecuali kalau dia ada inklinasi (beban miring). Kalau tidak ada kita input saja dengan nilai 1 supaya lebih konservatif/aman.

Untuk faktor daya dukung Tanah menurut Meyerhof sebagai berikut:
 
Biasanya sih Nilai Sudut Geset Internal dianggap 0 supaya perhitungan lebih konservatif/ lebih amann.

- qu adalah daya dukung ultimate untuk mendapatkan qa (daya dukung izin) harus dibagi dengan Safety Factor (biasanya untuk pondasi SF diambil sama dengan 3)

- Persyaratan keamanan dukungan pondasi adalah :

  qa > P / A  
  
  P adalah gaya vertikal yang harus ditahan oleh pondasi, 
  A adalah luasan tampang pondasi

Ada beberapa hal yang musti diperhatikan dalam perancangan pondasi:
1. Cek Requirement yang ada di Kontrak / RKS / Bestek / Specs
2. Cek data tanah yang dipakai apakah betul titik yang kita maksud, biasanya kalau untuk gedung dipakai data tanah yang paling jelek dari beberapa titik pengambilan sampel, tapi kalau desain beberapa utility seperti box, tower listrik, yang sifatnya spot-spot harus disesuaikan dengan data tanah di setiap lokasi.
3. Cek konversi satuan!!! Ini nih yang biasanya membuat kita teledor, seringkali kita mendapatkan data tidak crosscheck satuannya hanya waton input saja, ini kesalahan fatal bos! coba crosscheck kembali satuannya, apakah itu kPa, kg/m2, kg/cm2,Ton/m2, ataukah kN/m2. 
4. Jangan bingung! intinya hanya ketelitian saja, selalu gunakan literatur (sumber) contoh pekerjaan orang lain/referensi proyek sebelumnya/buku kuliah, dimana disitu ada angka-angka yang sudah teruji kebenarannya. Jadi pada saat anda mendesain dan anda menemukan kejanggalan pada hasil perhitungan anda, anda langsung bisa membandingkan dengan literatur yang anda miliki, itu bisa membantu menemukan bagian mana dari perhitungan anda yang salah. Salah satu situs yang saya rekomendasikan untuk membantu anda mengcrosscheck/membandingkan hasil hitungan anda:
5. Teliti dalam membuat sebuah template perhitungan di Excel, seringkali anda tidak menyadari ada bagian-bagian ketika anda menekan link yang salah, sering-seringlah anda mengecek hasil pekerjaan anda sendiri. Lebih baik kita perbaiki sebelum terlambat, daripada kita mengerjakan sesuatu yang salah.

Memang pengalaman itu penting, bahkan beberapa orang-orang yang memiliki pengalaman puluhan tahun bisa memprediksi dengan akurat suatu hasil perhitungan hanya menggunakan intuisi saja (tidak berdasarkan data). Tapi bukan itu yang dimaksud dengan proses Engineering. Tanggung jawab seorang Engineer adalah memastikan semua perencanaan sudah sesuai dengan standar keamanan, keselamatan, dan kenyamanan dibuktikan dengan hitungan. Jadi semakin anda berpengalaman, seharusnya kualitas dan kuantitas hitungan yang anda produksi harusnya semakin meningkat, tingkat kepercayaan diri anda dalam membuat desain semakin tinggi. Tapi bukan berarti anda yang belum pernah sama sekali membuat desain tidak bisa, Anda bisa!! asalkan diri anda yakin dan anda menemukan arahan yang tepat.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar